Tips dan Cara Melakukan Pergantian Pot dan Media Tanam Tabulampot (repotting) – Walau kita sudah memilih media tanam yang bagus, namun ada kalanya tabulampot kita tetap saja tidak berbuah. Nah, jika menemukan kasus yang demikian, maka kita perlu melakukan repotting.

repotting tabulampot


Repotting adalah kegiatan membongkar tanaman, lalu menanamnya kembali di dalam pot dan media tanam yang baru. Kegiatan ini tampaknya sepele, namun resikonya besar jika tidak dilakukan.

Kebanyakan hobiis hanya melakukan repotting saat tanaman dalam pot sudah tua. Itu keliru, karena repotting bainya dilakukan jika tanaman tidak tumbuh subur atau tidak kunjung berbuah. Dengan melakukan repotting, media tanam yang baru diharapkan dapat lebih menunjang kebutuhan tanaman untuk tumbuh optimal.

Jika media tanam yang lama hanya memakai tanah subur dan pupuk kandang, maka kita perlu mencoba menggantinya dengan campuran tanah subur dan pupuk organik super TW Plus (6:1). Campuran media tanam yang baru ini lebih kaya akan mikroorganisme penyubur tanah dan asam amino.

Jika perlu, kita juga dapat menambahkan pembenah tanah Agri SC dan penyubur tanah Agrovit pada media tanam dengan dosis yang sesuai anjuran.

Agri SC berfungsi untuk menggemburkan, mengurangi kepadatan tanah, serta membantu akar agar lebih kuat dan lebih sehat. Sementara itu, Agrovit berfungsi untuk mempercepat pembungaan dan pembuahan, serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

Berikut adalah tata cara melakukan repotting pada tabulampot yang dapat Anda coba.
  1. Sediakan pot baru yang ukurannya lebih besar daripada ukuran pot lama. Jika pot lama berdiameter 20-30 cm, maka sebaiknya kita gunakan pot baru dengan diameter 30-40 cm.
  2. Isi pot baru dengan selapis pecahan bata merah atau genting, lalu masukkan campuran media tanam baru sampai setengah bagian pot.
  3. Keluarkan tanaman buah dari pot lama dengan cara menyiram media tanam pada pot lama sampai cukup basah, lalu angkat pohon perlahan-lahan hingga seluruh perakarannya tercabut.
  4. Amati perakaran tanamannya. Jika terdapat akar-akar yang panjangnya lebih dari 25 cm, potong akar tersebut hingga tersisa 25 cm. Sementara, akar yang panjangnya kurang dari 25 cm tidak perlu dipotong.
  5. Jika tanaman yang akan dipindahkan sudah cukup besar, pangkas sebagian cabangnya. Pemangkasan dilakukan pada 25-50 cm dari pangkal batang.
  6. Masukkan tanaman ke dalam pot baru tepat di tengah-tengah pot.
  7. Tambahkan lagi media tanam baru hingga ketinggian 2 cm dari bibir pot, lalu padatkan media tanam di sekitar pangkal batang.
  8. Letakkan tabulampot di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung agar bisa beradaptasi.
  9. Setelah 2-3 minggu, tabulampot dapat dipindah ke tempat terbuka. Jangan lupa untuk menyiramnya setiap hari.
Itulah tips dan cara melakukan repotting pada tabulampot yang dapat Mimin bagikan. Sekian dan semoga bermanfaat. [PeternakGAUL.com]

Silahkan masukkan komentar Anda disini
EmoticonEmoticon